Kamis, 21 November 2013

Mendadak Jogja

A : Bagaimana kalo sekali-kali kita pindah tempat nongkrong??
B : Bagaimana kalo kita ke Jogja??
C : Boleh, tentukan dulu tanggalnya..
A : Pertengahan bulan depan saja
B : Cari tiket kalo begitu
C : Okeehhh
-----Percakapan tiga orang yang lagi nongkrong di tempat ngopi pas Bulan Oktober-------

Ternyata percakapan yang semula saya kira cuma iseng saja terjadi juga, setelah nge-update harga tiket setiap minggunya (berharap dapat murah, jatuhnya mahal juga... :D) tiket pulang lebih duluan kebeli, so mau gak mau harus tetap beli tiket perginya... 

Jumat, 15 November 2013 pukul 19.55 wita (kalo gak delay) adalah waktunya boarding menuju Jogja. Setelah terburu-buru mengerjakan pekerjaan kantor akhirnya saya bisa tiba di Bandara Hasanuddin Makassar, syukurnya teman perjalanan saya (sebut saja namanya K'tyo) sudah tiba dan check in duluan so boarding pass aman.... :D
Setelah menunggu sejam karena delay, akhirnya terbang juga. Dan taulah banyak penumpang bergaya Cherry Belle berhasil membuat senior saya ini tidak bisa tidur nyenyak...hahahhaa...
Finally tiba di Jogja selama 2 jam penerbangan dan mendarat yang bisa dibilang kasar (lohh, maksudnya?!hehe)

Teman saya (sebut saja namanya Iguz) sudah menunggu di bagian kedatangan Bandara Adi Sutjipto Jogjakarta, dia sendiri baru tiba dari Bandung dengan kereta api. Setelah bertemu kami memutuskan ke penginapan untuk menyimpan barang dan bersih-bersih, karena perut lapar dan sedikit lelah kami memutuskan untuk mencari makan di sekitar hotel yaitu di Jl, Malioboro. Malam sudah cukup larut dan aktivitas di Malioboro malam itu tidak begitu ramai, mungkin pengaruh Jumat malam sehingga pengunjung belum ramai.

Sabtu, 16 November 2013...
Hari ini kami memutuskan mengunjungi Jogja dan Gunung Merapi di Kaliurang, jam 11.00 wib mobil rental yang kami sewa sudah siap di depan hotel. Yahh, mau gak mau kami memang harus menggunakan jasa rental mengingat keterbatasan waktu dan pengetahuan akan Jogja....hehehe

Tiba di Borobudur, kami harus berjalan kaki untuk bisa sampai ke atas dan hari itu pengunjung cukup ramai terutama anak sekolah yang sedang study tour. Untung saja cuaca saat itu cukup mendung sehingga tak harus merasakan kelelahan yang menyiksa.. *lebay pemirsa... :D


Setelah lelah mencapai puncak Borobudur kami memutuskan untuk turun dan mencari makan, jam sudah menunjukan pukul. 14.00 wib sangat wajar bila perut kami sudah memberontak memintah jatah untuk diisi. Warung-warung yang ada menyediakan makanan khas sana seperti pecel, gado-gado dan soto, tetapi kami bertiga lebih memilih indomie rebus sebagai pengganjal perut. Mungkin karena hobby, makan siang saat itu bisa juga mengenyangkan kami.

Dari Borobudur kami menuju Taman Nasional Gunung Merapi di Kaliurang, batas waktu memasuki air terjun di kawasan tersebut hanya sampai pukul 16.00, terlanjur berada di Kaliurang sayang rasanya kalau tidak touring ke Gunung Merapi. Disana ada penyewaan jeep harganya Rp. 250.000 yang muat cuma 5 orang dengan driver, kami memutuskan untuk menyewa satu jeep untuk berkeliling merapi. Walaupun cuaca saat itu kurang mendukung, kami tetap berhasil mengambil gambar di beberapa lokasi, sayangnya tidak dapat sampai ke lokasi tempat Mbah Marijan karena terlalu jauh dan hanya dapat diakses motor. Lokasi yang dapat dikunjungi adalah beberapa kali yang dulu mengalirkan lahar dingin, museum Merapi (rumah yang dulu dengan isinya hangus karena awan panas), batu alien yaitu batu yang menyerupai wajah, dan banker tempat bersembunyi/mengamankan diri dari awan panas.


Langit semakin gelap dan hujan turun semakin deras, kami memutuskan balik ke lokasi awal memulai touring ini. Badan sudah bermandikan air dan keringat, penampilan sudah tidak karuan lagi sehingga tidak ada pilihan lain selain pulang ke penginapan dan mandi... (kesannya habis ngangkut batu dari atas gunung merapi,hahahaa).... Dalam perjalanan pulang, perut kami minta diisi lagi sehingga memilih warung SS (Spesial Sambal) sebagai menu malam terakhir di Jogja. Dari rasa dan harga sudah cukup memuaskan tapi sayangnya pelayanan membuat kesabaran sedikit terganggu.... :D

Sampai di hotel dan mandi, kami memutuskan untuk keluar dan menuju titik nol (maksud dari titik nol sendiri saya tidak paham), di lokasi ini terdapat Gedung Pos pertama di Indonesia, Gedung BI, Gedung BNI 1946 dan juga Monumen Supersemar.


Minggu, 17 November 2013
Hari terakhir di Jogja, tidak ada tujuan lagi selain berjalan sepanjang Malioboro. Kebetulan senior saya ingin mencari buah tangan untuk teman kantornya, di kawasan ini memang terkenal sebagai pusat oleh-oleh khas Jogja. Pukul 11.00 wib kami sudah harus meninggalkan penginapan, teman saya yang satu sudah harus balik ke Semarang dan menggunakan bus travel jam 12.30 wib. Masih ada sedikit waktu untuk mengunjungi keraton walaupun dengan waktu yang cukup mepet, setelah itu bergegas ke travel bus mengantar teman saya. Dari travel bus itu, saya dan senior saya menuju bandara dan menunggu flight jam 15.55 wib, karena cuaca buruk (hujan deras) pesawatnya delay sejam. 


Yang paling penting dari perjalanan dadakan adalah selain persiapan dan teman jalan yang dapat dipercaya, pasangan yang ditinggal (kalo kalian punya) juga harus pengertian, sabar dan percaya sama pasangannya... *upssss, malah curhat colongan..hehehhe... ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar