Rabu, 30 November 2011

Madre by Dee

Beberapa bulan yang lalu, di sebuah situs jejaring sosial lagi marak membicarakan sebuah buku karya Dee yang berupa kumpulan cerita fiksi pendek. Buku itu nama "Madre". Awalnya gak tertarik buat baca buku ini karena pikirku ini buku gak jauh beda sama yang namanya novel dan saya belum tertarik membaca novel.. Nah, beberapa hari yang lalu karena bosan dak pernah ada hiburan, saya memberanikan diri ke Toko Gramedia yang ada di kota ini. Disini stock buku dak terlalu banyak dan mungkin juga gak update, sehingga mata saya hanya terpikat sama buku milik Dee ini.. Okkee karena penasaran juga, saya memutuskan untuk membelinya.

Saya baca buku ini dan seperti ikut membayangkan apa yang diceritakan di dalamnya. Ikut membayangkan bagaimana bentuk si Madre yang notabene merupakan adonan biang roti yang dijaga layaknya manusia untuk menciptakan sebuah roti baru seperti roti sourdough, suasana toko yang sudah tua, bahkan juga membayangkan tokoh-tokoh yang ada didalamnya. Aneh memang, namun saya berhasil masuk dalam cerita Madre ini... (maaf kalo kesannya terlalu melebih-lebihkan,hehehe)

Dalam cerita Madre, si penulis menceritakan bagaimana seorang pemuda bernama Tansen yang tiba-tiba mengenal silsilah keluarga yang belum pernah dikenalnya, bahkan ternyata berkeluarga dengan sebuah adonan biang roti. Biang roti ini sudah bertahun-tahun dijaga karena merupakan biang roti untuk menciptakan roti yang baru. Dan hanya Tansen turunan yang berhasil membuat Madre dalam sekali coba. Tansen yang dulunya seorang yang hidup bebas berteman dengan laut harus memutuskan menjadi seorang pembuat adonan roti yang handal. Dan bertemu dengan seorang gadis yang berhasil mengalihkan pikirannya.. ^_^


Berhubung judul bukunya Madre, maka yang bisa saya ulas sedikit adalah cerita tentang si Madre itu. Namun selain Madre ada juga puisi dan cerita pendek lainnya yang dituangkan Dee dalam bukunya yaitu Pesona Dee, Menjelajahi Hasil Fusi, Rimba Amniotik, Perempuan dan Rahasia, Ingatan tentang Kalian, Have You Ever?, Semangkuk Acar untuk Cinta dan Tuhan, Wajah Telaga, Tanyaku pada Bambu, 33, Guruji, Percakapan di Sebuah Jembatan, Menunggu Layang-Layang, dan Barangkali Cinta.

Sabtu, 12 November 2011

Mendadak Jakarta

Perjalanan dadakan ini timbul karena ide gila dari kedua teman yang sudah kuanggap kakak sendiri,hihihi.. :D Secara mereka memang lebih tua dari saya, tapi jangan salah jiwa mereka sangat muda. Punya hobby yang sama, dan menikmati hidup dengan cara yang hampir sama bikin saya nyaman sama mereka.

...mereka....
Nah, kenapa perjalanan kali ini memilih Jakarta?? Rencana backpacker kami sebenarnya adalah Lombok atau Malang - Jogja, tapi jadwal yang gak ketemu dan waktu serta isi dompet yang dak mencukupi maka Jakarta menjadi pilihan. Yahh, salah satu weekend di bulan September saya habiskan di Jakarta..(weekend kok di Jakarta?!hahahaha) *setidaknya saya harus menginjakkan kaki di Ibukota negara yang membesarkan saya... (Ibu saya namanya bukan negara loh,hehe). Dan kebetulan salah satu dari mereka, sudah stay di Jakarta, jadi gampang ketemunya. :) *tinggalah saya berdua yang terbang dari Makassar kayak burung...hihihihi

 Nah, mencarilah kami tiket ke Jakarta, tapi salah satu teman saya kelamaan mikirnya. Jadi kami harus beda pesawat dan jam terbangnya. Tapi penerbangan dia duluan, jadi mereka yang menunggu saya di bandara (kami bertiga janjian di bandara Soetta). Setelah bertemu langsung kami menuju homestay (kami memilih tinggal di homestay, biar lebih murah dan hawa backpackernya kena?! #tssaaahhh.. :D). Tapi yang bikin sebel, di bandara nunggu taxi nya harus antri bahkan bisa nunggu berjam-jam,huuuu.. Untung dapat homestay lumayan bersih dan nyaman, hanya saja dapat kamarnya di lantai 4.. Ampuun, naik turun tangganya.. :)

Yahh, namanya jakarta gak terlalu banyak tempat yang bisa dikunjungi, soalnya lebih ke arah bisnis nih kota (menurut pandangan saya aja,hehe). Jadi kami hanya memilih ke Dufan aja, tapi gilaa dsini lagi banyak familiy gathering alhasil ramee. Buat main 1 wahana aja harus ngantri. Yah pilih wahana yang seru-seru aja.. :)

Kota ini kan identik dengan monas, dan saya tetap aja pengen liat monas (katrok amat ya saya?!whaha). Untuk mencoba busway saya sangat tidak tertarik, biasa saja kelihatannya..hehehe.. Tapi kemacetan kota ini gak bisa saya nikmati soalnya pas sabtu minggu jalannya agak lowong.. *aneh juga mau nikmati macet kota.. :D


Sebenarnya bukan ke kota ini yang bikin seru tapi perjalanan dadakannya yang bikin seru dan menyenangkan buat saya. Tapi selalu bersyukur selalu punya kesempatan untuk menikmati hidup ini...hehehe.. :) *smoga ada perjalanan seru berikutnya... amiinn

Senin, 07 November 2011

Backpacker Lebih Seru...

Setahun terakhir senang aja jalan-jalan, mengunjungi apa yang bisa dikunjungi (tergantung suasana hati dan dompet tentunya). Bahkan sampe bikin target kalau dalam dua tahun sudah bisa menginjakkan kaki minimal satu kota di tiap pulau di Indonesia.. (bantu di Aminkan yahh...:D) *Alhamdlillah sudah pernah merasakan liburan ala backpacker..hehehe

Liburan ala backpacker itu seru dan budget yang lebih kcil dibanding libuan ala traveller. Tapi sensasi backpacker itu jauh lebih keren loh, gak percaya?? Ayoo dicobaa... ^_^!! Karena gak perlu bawa travelbag yang bikin ribet selama perjalanan, tapi cukup dengan tas punggung yang ukurannya terserah kalian..hehe

Backpacker itu merupakan salah satu style atau pilihan cara melakukan perjalanan. Style ini dimungkinkan jika kita melakukan perjalanan secara independent, bukan dikelola oleh travel agent. Mulai dari ngurus tiket, mencari tempat menginap, hingga itinerary semua dilakukan sendiri oleh si pejalan. Oh ya, para pejalan yang mengelola sendiri perjalanannya biasanya sangat mencermati budget. Semakin ngirit biaya yang dikeluarkan, semakin menyenangkan perjalanan yang bakal dilakukan. Perjalanan ngirit (on shoestring) dengan berbagai keterbatasan akan memberikan pengalaman dan petualangan yang sangat mengesan. Itu sebabnya kenapa para backpacker punya semboyan “it’s not the destination, but the journey”. (sumber: majalah digital info backpacker)


Jadi kalau mau liburan dengan budget murah tapi menyenangkan, coba aja liburan ala backpacker. Kalau perlu jadi bagian dari komunitas backpacker seperti di backpakerindonesia.com disini kamu bisa cari referensi tempat yang bagus dikunjungi bahkan bisa cari teman yang juga mau melakukan perjalanan yang sama. Biasanya juga ada yang kasih saran dan masukan tentang perjalanan, dan tidak jarang ada yang nyiapin homestay. So, gak perlu takut kekurangan informasi.... Buat perjalananmu menyenangkan... :D

Diving Sport

Sekarang lagi banyak orang yang senang dengan hobi diving. Hobby yang satu ini memang keren abis, kesannya gimana gituu.. memang untuk bisa menjalani hobby ini terkadang harus megocek kantong (itu kalau mau mencoba di laut yang berbeda-beda), tapi tenang karena semua itu akan terbayarkan dengan kepuasan untuk menikmati keindahan laut yang sebenarnya... (yang bohong memangnya bagaiman?!hehe)

Untuk bisa kemana saja divingnya, harus punya sertifikat diving dulu. Terserah mau ambil dimana, paling banyak sig di Bali. Nah kalau cuma mau coba-coba (tapi pasti bakal ketagihan) bisa dicoba pas lagi liburan ke Bali, disana ada disediakan sarana watersport buat diving. Tinggal bayar dan bawa diri, dak perlu takut soalnya instruktur gak bakalan melepas anda sendiri ke dasar laut... *bisa-bisa gak naik lagi, kalo sampe dilepas sendiri... :D

Pengalaman saya diving juga pas di Bali saja, tapi sumpah ketagihan. Hanya karena belum punya kesempatan ambil sertifikat jadi gak pernah kemana-mana padahal untuk diving gak harus pintar renang katanya.. nasiibbb... Tapi envy juga lihat teman yang sudah punya jam terbang tinggi untuk diving, dah sering kemana-mana pula.

Walaupun baru sekali, tapi setidaknya saya pernah..heheheh (bangga) dan pastinya bakalan ada kesempatan berikutnya buat mencoba lagi... amiiiinn

dive pertamaku.. :D

Dinding Kaca

Postingan ini muncul akibat dari kehidupan saya yang kebanyakan berteman sama tembok atau dinding, kenapa demikian? Alasanya dikamar ini saya tak punya teman bicara selain tembok (sekarang sudah bisa bahasa tembok loh,hehehe), dan inilah mungkin yang dinamakan nasib anak kost... :D

Kenapa bisa dinding kaca?? Padahal dinding kamar saya bukan dinding kaca, tapi dinding putih menyerupai tembok besar China...hahahahha *lebay yah pemirsa.. ^_^ Sebelum ngeposting ini juga BBMan sama teman yang curcol tentang kekasihnya yang belum bisa dia lupakan, bahkan mengganti dengan orang lain dia juga dak mau dan dia hanya ingin bersembunyi dibalik dinding kacanya.. *terharuuuuu...hehehe

Bayangin saja kalau kita dikelilingi dinding kaca, kita bisa melihat apa yang ada diluar tapi tak akan bisa menyentuhnya, tapi kalau dinding bata jangankan menyentuh melihat keluar pun juga tak bisa. Nah, karena itu dia ingin berada dalam dinding kaca. Sebenarnya asyik juga kali ya , dibanding harus berada dalam dinding bata bikin sesak dan sumpek seperti terkurung dalam penjara..hehehehe..

Tapi  maksud dinding kaca disini adalah ketika kau membatasi dirimu layaknya hidup dalam sebuah lingkungan yang terbatasi dan hanya bisa melihat yang ingin kau lihat tapi tak bisa menyentuhnya serta melihat dari kejauhan tanpa terlibat didalamnya hanya karena sebuah alasan (buah mangga atau apel juga bisa,hahahaha)... ^_^ *Postingan ini sbenarnya rada-rada gak nyambung, skali lagi efek terkungkung dalam kamar hasilnya ya kayak begini.. :D

Kiri VS Minggir

Nah, kenapa harus Kiri vs Minggir yang mau saya bahas? Karena dua kata itu berbeda tapi punya makna yang sama.. *maksudnya?! saya juga jadi bingung..hehe

Yapp, biasanya kalo di Makassar naik angkot trus dah sampe tujuan biasanya kita para penumpang bilang 'kiri' buat nyetopin tu angkot, tapi disini di Kendari orang-orang bilangnya 'minggir'. Secara lidah dan mulut saya terbiasa dengan kata-kata Makassar maka anehlah saya dengan kata yang belum terbiasa itu.

Sudah 2 minggu disini, masih belum terbiasa dengan kata 'minggir', setiap mau nyetop selalu saja bilang "kiri'. Masih mending kalau sopirnya orang yang pernah ke Makassar pasti tau, kalau gak pernah yahh selamat angkotnya dak akan berhenti.. :D

Sebenarnya gak penting-penting amat mau mempermasalahkan masalah begini, tapi yah bagi saya itu aneh dan tidak terbiasa. tapi kembali lagi, setiap kota itu puna ciri khas dan kebiasaan masing-masing... :) :)

Sabtu, 05 November 2011

Happy Idul Adha

Selamat Idul Adha yahh..
Kali ini belum mampu berkurban layaknya yang dianjurkan oleh agama, tapi kali ini benar-benar kurban perasaan. Bagaimana tidak ini kedua kalinya saya merayakan Idul Adha di kota lain. Kalau tahun lalu merayakannya di Malili sekarang di Kota Kendari hanya bedanya dulu merayakan sama teman-teman di mess bahkan menu lebarannya komplit kayak di rumah sendiri. Tapi sekarang hanya berada di kamar kost, sendiri tanpa menu lebaran pulaakk....

Takbir di luar sudah terdengar, tiba-tiba jadi sedih sekali diriku ini (issh, galau amat yakk?! :D). Mau pulang, mau berada dirumah dan mau makan masakan rumahh...

Anyway walaupun sedih saya tetap bersyukur kok, smoga besok ada yang mau menampung buat hajatan lebaran.... :D

"Happy Ied Adha..... :)

Jumat, 04 November 2011

Buat Dirimu Nyaman

Tidak terasa dua minggu sudah jadi anak kost dan jadi perantau,hehehe... Walaupun masih belum betah tapi setidaknya perasaan sudah berbeda pas pertama menginjakkan kaki di kota ini. Sekarang sudah mulai terbiasa dengan aktivitas yang cukup padat.

Yahh, pesan salah satu teman katanya "ikuti alur kotanya buat dirimu nyaman dengan melakukan hal-hal yang biasa kamu lakukan di kotamu dan juga cari teman disana".  Dan minggu pertama kubuat nyaman diriku dengan mengunjungi Kota Bau-Bau dan berhasil membuat saya sedikit merasa terhibur... *lebay*

Tapi memang benar, untuk bisa menyukai suatu tempat baru buatlah dirimu nyaman berada disitu, lakukan hal yang bisa kau lakukan sama di kotamu. Dan bayangkan kau bukan pergi selamanya dari kotamu, tapi suatu saat kau akan pulang kembali ke kotamu tercintaa.... Dan saya yakin itu... ^_^

Pantai Nirwana Bau-Bau, Sultra

Yahh, entah bagian perjalanan hidup atau memang takdir saya bisa menginjakkan kaki di pantai ini.. #ehh, bahasaku kok aneh begituu sihh.. :D

Yang jelasnya pantai ini salah satu pantai yang cukup keren yang ada di Indonesia, letaknya di Kota Bau_Bau Sulawesi Tenggara. Nyaris mirip sama pantai Wakatobi katanya (saya belum pernah ke Wakatobi soalnya,hehehe)

Postingan kali ini hanya mau perbanyak d foto saja, soalnya dengan foto pasti bisa lihat keindahannya kan dibanding saya bercuap-cuap gak jelas,hehehehe

maap, narsis.. :D
Kebetulan banget datangnya pas habis hujan, jadi awannya gak keliatan putih bersih tapi tetap kerenlah pokoknya... :)


pasir putih yang bersih
Beruntung juga dapat matahari yang mau terbenam (sunset) tapi gak keliatan sunset,hehehe (mungkin pengaruh kamera dan kondisi awannya yang habis hujan).... :)



Sudah liat tohh?! Pokoknya kalo mau liburan ke tempat ini, gak akan nyesal dehh (InsyaAllah) heheheh... Saya saja gak nyangka kalau pantai disini mata benar-benar dimanjakan oleh keindahan pantainya.... :)


Come and Enjoy it....

Kota Bau - Bau, Kereeeennn!!!!

Seminggu setelah berada di tempat baru, masih membuat saya belum betah. Dipikaran saya masih ingin pulaang,hehehe.. Tapi mau dak mau saya harus membuat diri saya bertahan di kota ini, tapi untung bertemu teman yang ternyata suka juga ngebolang..hehehehe

Dan untuk weekend pertama, kami memilih Kota Bau-Bau sebagai tempat liburan kali ini (baru seminggu juga sudah pake liburan saja,hehehe). Selain mempunyai teman yang juga OJT disana, orang-orang memang merekomendasikan kota ini.

Okkee, karena harus ditempuh dengan kapal super cepat mau dak mau harus cari tiket kapalnya. Tiket ini harus dibeli sehari sebelumnya, harganya Rp 122.000 sekali jalan. Dalam sehari hanya ada 2kali perjalanan, jam setengah 8 pagi atau jam 12.30 siang. Tapi harga segitu terbayar dengan kenyamanan kapal yang OK punya dan pemandangan keren abiss lah. Gak rugilah, bahkan perjalanan 4,5 jam dak akan terasa..hehehehe Kapal tersebut akan transit di Kab. Raha untuk pergantian penumpang.. :D 
Nah, pemandangan seperti ini yang akan terlihat
Nah, sampe di Kota Bau-Bau langsung kerumah teman (ada teman yang rumahnya bisa menampung kami, maklum kami butuh tumpangan)hehehehe.. Berhubung waktu yang kami punya dak banyak, langsung saja kami tancap gas buat berkeliling  Kota Bau-Bau. Dan Amazzziiiiinnggg, ini keren dari Kota yang saya tempati (kenapa saya dak disini saja ya?!).. ^_*

Pertama, Keraton Bau-Bau.. Kota Bau-Bau katanya dulu adalah daerah kerajaan, jadi punya keraton juga. Kawasan ini berada di ketinggian jadinya yang terlihat pemandangan Kota Bau-Bau dari ketinggian.  Dan salah satu bangunan kunonya yaitu Mesjid Keraton.


Kedua, Pantai Nirwana.. Nah, ini pantai paling keren di Bau-Bau. Kalo sering nonton sinetron FTV pasti pernah liat pantai ini. Soalnya disini pernah jadi tempat syutingnya.. :D

sama teman-teman.. :D
Ketiga, mari ke kantor walikota Bau-Bau.. Kantornya bukan di daerah kotanya tapi agak kedaerah ketinggian juga jadi gedung kantor ini berhadapan dengan pemandangan laut. Anehnya semua orang yang ke Kota Bau-Bau pasti ke kantor ini hanya untuk sekedar foto-foto. Begitupun juga dengan kami,hehehehe... (kami kan juga wisatawan juga, Lol)


Keempat, kalo malam hari, tempat yang ramai adalah Pantai Kamali. Disini hampir mirip pantai Losari jaman dulu cuma yang jualan cuma gorengan dan minuman sarabba. Disini juga ada tugu Naga yang filosofi adanya tugu ini juga dak ada yang tau, tapi katanya ekornya itu adanya di kantor walikota padahal jaraknya itu cukup jauh.. (lucu juga yah, kok bisa???) 


Kelima, Bukit Wantiro.. Disini bisa lihat pemndangan laut (secara ini pulau, pastilah dikelilingi laut)hehe, tapi disini ada tulisan Kota Bau-Bau yang besar. Mungkin yang dapat melihat kekerenannya (bahasane,,, :D) adalah para pelaut, yang bisa melihatnya dengan lampu-lampu di malam hari soalnya ulisan ini menghadapnya ke laut..hehehe



laut depan tulisan Bau-Bau
Oiia, disini ada pasar Wameo semacam pasar traditional yang jualan banyak cakar (istilah pakaian bekas impor) dan juga Kacang Mete yang merupakan ciri khas kota ini...
okkee, sekian tulisan untuk Kota Bau-Bau, postingannya sudah kepanjangan kayaknya,heheheh....

Selasa, 01 November 2011

Moved to Kendari

Yahh, pelatihan itu selesai. Dan saat kubuka SK penempatan OJT entah mau bahagia atau sedih melihat kota yang tertulis adalah Kendari. Memang ada keinginan untuk keluar dari zona nyaman dari kota Makassar tetapi sungguh tak disangka bakalan berada di kota yang cukup jauh dan sepi.

Terima SK hari jumat malam, dan ternyata harus moving hari minggu. Mendadak memang tapi yah mau dak mau harus diterima daripada harus kena denda..hehehehe
Okeee, packing-packing... Sama sekali tak punya kekuatan buat packing barang-barangku, tapi untunglah Ibuku yang cukup berbesar hati melepas anak perempuan satu-satunya hidup di perantauan mau menyiapkan segalanya.. Thanks ibuuu... :)

Nah, saya tak punya kenalan di kota itu. Teman pelatihan yang sebelumnya sudah ada disana tak bisa menjemput. Pusinglah saya memikirkan nasib saya sesampainya disana. Salah satu teman kuliah menghubungi senior yang ada disana, untunglah senior bersedia menolong diriku ini. Dan setelah pesawatnya delay, yang harusnya berangkat jam 14.20 malah berangkat jam 17.30 sampailah saya di Kendari pukul 18.05 walaupun selama perjalanan saya hanya nagis di pesawat. Tapi Alhamdulillah ya... :)

Sampai di Kendari, pusing juga mau tinggal dimana. Mau cari kost tapi sudah malam, yah jalan satu-satunya di hotel. Tapi beruntung si teman pelatihan menginformasikan kalo di tempat kost nya ada kamar kosong satu, saya pun menuju kesitu dan langsung masuk ngekost. Jadilah saya anak kost saat itu juga.. D

Dan di pagi hari menuju kantor kuperhatikan kota ini, alamakk sangat kecil dan agak sunyi kalau dibanding Makassar. Apalagi pas pulang di malam hari, rasanya mau minta pulang saat itu juga. Hati dan pikiran belum menyatu dengan kota ini, yang dipikirkan hanya ingin pulang... Makassar ohhh Makassar... :(