Senin, 07 November 2011

Dinding Kaca

Postingan ini muncul akibat dari kehidupan saya yang kebanyakan berteman sama tembok atau dinding, kenapa demikian? Alasanya dikamar ini saya tak punya teman bicara selain tembok (sekarang sudah bisa bahasa tembok loh,hehehe), dan inilah mungkin yang dinamakan nasib anak kost... :D

Kenapa bisa dinding kaca?? Padahal dinding kamar saya bukan dinding kaca, tapi dinding putih menyerupai tembok besar China...hahahahha *lebay yah pemirsa.. ^_^ Sebelum ngeposting ini juga BBMan sama teman yang curcol tentang kekasihnya yang belum bisa dia lupakan, bahkan mengganti dengan orang lain dia juga dak mau dan dia hanya ingin bersembunyi dibalik dinding kacanya.. *terharuuuuu...hehehe

Bayangin saja kalau kita dikelilingi dinding kaca, kita bisa melihat apa yang ada diluar tapi tak akan bisa menyentuhnya, tapi kalau dinding bata jangankan menyentuh melihat keluar pun juga tak bisa. Nah, karena itu dia ingin berada dalam dinding kaca. Sebenarnya asyik juga kali ya , dibanding harus berada dalam dinding bata bikin sesak dan sumpek seperti terkurung dalam penjara..hehehehe..

Tapi  maksud dinding kaca disini adalah ketika kau membatasi dirimu layaknya hidup dalam sebuah lingkungan yang terbatasi dan hanya bisa melihat yang ingin kau lihat tapi tak bisa menyentuhnya serta melihat dari kejauhan tanpa terlibat didalamnya hanya karena sebuah alasan (buah mangga atau apel juga bisa,hahahaha)... ^_^ *Postingan ini sbenarnya rada-rada gak nyambung, skali lagi efek terkungkung dalam kamar hasilnya ya kayak begini.. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar