Sabtu, 28 Agustus 2010

Ikan Seribu

Mungkin sebagian orang sudah kenal jenis ikan seperti ini. Saya sendiri tidak tau pasti namanya apa, tapi banyak yang bilang namanya Ikan Seribu. Mungkin karena ikan jenis ini tidak tampak bagus kalo terlihat sendiri, soalnya ukurannya yang sangat kecil (malahan lebih kecil daripada ikan teri).

Ikan jenis ini hanya ditemukan di beberapa daerah karena tidak semua daerah menghasilkan ikan seperti ini. Tapi yang saya hanya daerah Mandar salah satu penghasil ikan seribu (soalnya ini kampung halaman orang tua saya,makanya saya tau) dan orang di daerah ini menyebutnya ikan "Penja'. Mandar adalah nama suku untuk daerah Sulawesi Barat (Polmas, Majene, Mamuju)

Mungkin orang yang tidak pernah melihat ikan ini, merasa aneh kalo untuk memakannya.Tapi buat orang Mandar ikan ini adalah makanan yang cukup lezat apalagi dimasak pakai minyak alami buatan warga.  Dan dimakan sama nasi hangat.


Ini dalam keadaan sebelum diproses. Setelah diambil dari dilaut, di asinkan lagi terus dijemur. Habis itu dijual di pasar, harganya murah meriah semangkuk (ukuranya sperti tempat sabun cuci) sudah dapat 5000 rupiah. Tapi kalo lagi gak musim bisa Rp. 30000/kg Mungkin tampak seperti udang kecil, tapi ini adalah ikan bukan udang.^_*


Cara memasaknya juga relatif gampang, cuma butuh irisan bawang merah, cabe dan tomat yg dipotong2, kunyit, sama minyak. Bumbu2 yang ada ditumis sebelum ikannya dimasukkan. Kalo dah tercampur baru kasi kunyit sama air. Hmmm.. Jadi lapar..heheheh.. :D
Tapi saya pernah makan ikan ini hanya dengan mencuci air hangat trus saya tiriskan. Setekah itu saya lumuri dengan minyak dan tambahkan cabai sama bawang dan tidak perlu saya tumis lagi.



Seperti inilah jadinya kalau sudah diproses. Kalau sudah begini tinggal disantap. kelihatan sedikit aneh memang, tapi kalau sudah dicoba pasti ketagihan.. (betulanka?!.. ^_^)
Hmmm... nyam..nyamm..




Kalau ada yang berencana buat jadi orang Mandar (maksudnya menikah dengan orang Mandar) belajarlah mengenal makanan ini. Karena lidah kami sudah terbiasa enaknya makanan ini, dan memang saya belum pernah ketemu orang Mandar yang tidak suka dengan makanan ini.

6 komentar:

  1. Aaaahhh....setahun lebih ka' disana, sampai sekarang nda pernah bisa kumakan ini barang ndah!
    Saingat itu ummi di mamuju, kalo saya mo makan dan ada ini di meja*hampir tiap hari* pasti langsung ambil tutup anci langsung ditutup. nda bisa ka'makan kalo sa liat i.
    Biar enak bagemana, nda bisa masuk...huuhuhuu

    BalasHapus
  2. kayaknya yang suka makanan ini bawaan dari orok pi memang.. Tapi memang begitu nikmat.. nyaammm.. :D

    BalasHapus
  3. Memang enak itu dimakan ikan penja. Apalagi yang baru di tangkap lalu dipepes dikasih jeruk. Pasti lupa utang yang sudah dibayar kalau lagi menikmatinya.

    BalasHapus
  4. ikan penja saya suka saya suka..

    BalasHapus
  5. Ikan ini sangat nikmat baik kering ataupun basah, trus di masak dengan resep apapun hasilnya tetap ma'nyosss,..tpi yg membuat saya penasaran dari mana asal-usulnya ini ikan,.krn jatuhnya di laut tapi perginya ke ke hulu hungai,..

    BalasHapus